*Duta Almamater*



Tidak lama, ada seseorang yang sering ngechat saya melalui salah satu sosmed. Biasanya dia hanya bertanya tentang saya lalu mulai bertanya tentang sekolah TOEFL yang saya ikuti. Mungkin dia juga kepo tentang saya melalui sosmed saya (Ge-eRrr mode on.hahay). kenapa? Karena sedikit banyak dia tahu tentang kuliah dan pondok saya, padahal saya tidak pernah bercerita. Sampai suatu hari, sekitar dua minggu yang lalu, dia meminta pin bb. Waktu itu tidak langsung saya balas,dan lupa. Sampai-sampai saya dichat lagi. Katanya ada saudaranya yang ingin tanya-tanya ke saya. Entah tanya tentang apa saya tidak tahu.

Dimulailah percakapan melalui bbm. Dia memperkenalkan diri sebagai saudaranya yang meminta pin. hadeuuh. mbulet. 
" kak malika.." begitu dia memanggil saya.
Singkat cerita dia bertanya, "kak, lagi free nggak?".
saya jawab saya lagi di rumah sakit, karena waktu itu saya lagi dinas.
"sampyan pakai tadribur rawi nggak kitabnya?" lanjutnya.
"iya.."
"kalimat syaikhul islam di kitab tadrib itu siapa ya kak? penasaran..". dia bertanya demikian.
Karena saya akan segera mengerjakan sesuatu yang lain, buru-buru saya jawab, "kalau nggak imam ibnu hajar al-atsqalani ya imam an-nawawi". karena seingat saya ada dua guru saya yang berpendapat berbeda. 
"oh..oke. makasih kak.."
"iya. sama-sama". aku menutup chat.
Tiba-tiba dia balas chat, "kak.. asli aku kagum banget dengan kamu. hebatt"
saya kaget. ini orang kenapa sih? kata hati saya heran.
Kemudian dengan PDnya saya tanya, "adek dari mana? sekolah atau sudah kuliah?" Tanpa klarifikasi dulu, saya panggil dia 'dek'. 

Lalu apa yang terjadi???? jreng jreng... 
"aku sudah S2 kak. aku sedang S2 sekarang proses tesis. doakan ya kak.."
Gubrakkkkk
saya kaget. beneran kaget.
"oh, maaf kak..." 
kemudian dia bertanya tentang hal lain yang membuat saya kurang respect.
Lama-lama dia ngomong, "syaikhul islam yang dimaksud adalah ibnu hajar mbak..hehe"
what??? maksudnya apa coba?
"tuh mba sudah tau.. oh, cuma ngetes ni? hehe", kata saya masih sambil bercanda.
"hahaha, pingin tahu saja darus sunnah. maaf..", jawabnya.
aseeeeemm! Sontak kata yang kurang sopan keluar dari mulut saya. Bagaimana tidak? sakit kali diperlakukan seperti itu. Dijawab beneran ujung-ujungnya cuma ngetes.

Pesan yang ingin sampaikan, pertama, dimanapun kita, jaga nama baik almamater. kedua, jangan sekali-kali ngetes seseorang. Jika ingin mengetahui tentang orang tersebut anda bisa tanyakan kepada teman dekatnya.
Kenapa saya tulis cerita ini? karena malam ini baru saja mentor sekolah TOEFL saya, mr. Budi Waluyo, MA. mengatakan melalui handbook minggu ke sepuluh, bahwa banyak hal yang menurut kita biasa saja karena terlalu mudah dan sering ditemui dalam keseharian, tapi kita lupa ada orang lain yang memimpkan hidup di posisi kita hari ini. Maka tidak usah menunggu segudang prestasi agar bisa menginspirasi. Cukup tulis ceritamu hari ini dan lakukan secara rutin.

Selamat malam.
Selasa, 21 Juni 2016. Jam 02.08 WIB


Komentar